Gambar Mesin Konvensional
chuck (pencekam) yang terpasang pada spindelmesin, kemudian spindel dan benda kerja diputar dengan kecepatan sesuaiperhitungan.
Alat potong (pahat) yang dipakai untuk membentuk benda kerjaakan disayatkan pada benda kerja yang berputar. Umumnya pahat bubut dalamkeadaan diam, pada perkembangannya ada jenis mesin bubut yang berputaralat potongnya, sedangkan benda kerjanya diam. Dalam kecepatan putar sesuaiperhitungan, alat potong akan mudah memotong benda kerja sehingga bendakerja mudah dibentuk sesuai yang diinginkan.Dikatakan konvensional karena untuk membedakan dengan mesin-mesinyang dikontrol dengan komputer Computer Numerically Controlled atau pun kontrol numerik Numerical Control dan karena jenis mesin konvensional mutlakdiperlukan keterampilan manual dari operatornya.
Pada kelompok mesin bubutkonvensional juga terdapat bagian-bagian otomatis dalam pergerakannyabahkan juga ada yang dilengkapi dengan layanan sistem otomatis, baik yangdilayani dengan sistem hidraulik, pneumatik, ataupun elektrik. Ukuran mesinnyapun tidak semata-mata kecil karena tidak sedikit mesin bubut konvensionalyang dipergunakan untuk mengerjakan pekerjaan besar seperti yangdipergunakan pada industri perkapalan dalam membuat atau merawat porosbaling-baling kapal yang diameternya mencapai 1.000 mm.